Senin, 07 Januari 2019

TIPS JITU AGAR ANAK BERANI KE DOKTER GIGI

Januari 07, 2019 15 Comments
"Nggak mauuu" Gadis imut berkepang dua itu berkaca-kaca

"Huwaaaa ..." jagoan kecil berseragam polisi nan gagah menangis histeris. Membuat miris hati ibunda.

Ngapain mereka?

Takut. Pastinya. Padahal sudah masuk ruang periksa dokter gigi. Sudah daftar dan antri lama. Hufff.... kalau sudah begini yang paling emosi pasti mama papa nya kan ya?

Membiarkan saja si buah hati berlubang giginya bahkan sakit, tentu tindakan yang salah. Karena dari penyakit gigi dapat menyebabkan fokal infeksi di bagian tubuh yang lain. Anak bisa gatal-gatal kulitnya, terinfeksi jantungnya, atau terganggu penglihatannya. Dan yang jelas mengganggu tumbuh kembang mereka. Juga menghambat kecerdasan otak anak akibat nutrisi penting yang tidak bisa tercukupi bila mogok makan saat sakit gigi.

Parents ... perlu strategi nih supaya anak tetap kooperatif saat diperiksa giginya. Ini dia tips nya :

1. Bercerita tentang pentingnya kesehatan gigi.
Mendongeng pada anak ini bisa kita lakukan dengan buku-buku yang sudah banyak di pasaran, atau intip dongengnya mbak google. Bahkan parents bisa mengarang cerita sendiri yang disesuaikan dengan kondisi ananda.

Tahapan ini adalah transfer ilmu ke anak. Tujuannya lebih ke efek jangka panjang. Apapun yang akan mereka alami dan lakukan tentu paling baik ketika tahu apa tujuannya. Meski masih kecil, memori anak sangat kuat. Sehingga walaupun sepertinya mereka belum faham. Tetapi mereka menyimpan informasi tersebut. Pada saat dibutuhkan kita akan terkaget-kaget karena mereka bisa menceritakan dengan luwes apa yang pernah kita sampaikan sekian waktu yang lalu.

Dalam bercerita usahakan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti anak, tetapi dilarang keras untuk berbohong. Kejujuran dijunjung tinggi. Daripada bilang cabut gigi itu tidak sakit sama sekali, lebih baik mengatakan terasa digigit semut sedikit. Karena kita menanamkam ilmu dan kepercayaan pada anak.

Mulailah dengan menceritakan nikmatnya diberi gigi oleh Allah. Manfaat gigi-geligi, dilanjut dengan betapa nggak enaknya orang yang sakit gigi. Kemudian masuk ke tahap cara menjaga gigi tetap sehat yaitu salah satunya adalah dengan periksa ke dokter gigi.

2. Bermain Peran.
Anak bisa membayangkan apa yang akan mereka hadapi di dokter gigi dengan latihan bermain peran terlebih dahulu di rumah. Parents dapat melihat video kegiatan-kegiatan di dokter gigi bersama anak yang ada di youtube misalnya.

Bersama anak parents bermain peran sebagai dokter dan pasien. Ada tindakan pura-pura di dental chair yang dilakukan. Seperti pemeriksaan gigi yang bermasalah, penambalan gigi, atau pencabutan gigi susu. Hal ini dimainkan sampai anak merasa gembira.

3. Buat Kesepakatan.
Kesepakatan bersama antara parents dan buah hati harus sudah tercapai sebelum anak ke dokter gigi. Hal ini penting
untuk mencegah anak memberontak, dan menggagalkan pemeriksaan yang dilakukan.

Berikan pilihan keuntungan buat anak bila ia berhasil tanpa rewel diperiksa dokter gigi. Keuntungan ini sebaiknya berbentuk hadiah yang menyenangkan. Tetapi tidak perlu mahal. Ya, seperti akan dibelikan buku cerita baru, atau jajanan yang sedang diidamkannya.

Sebaliknya jika si buah hati gagal, rewel, atau menangis, maka ada pilihan hukuman untuknya. Tentu hukuman yang mendidik. Bisa dalam bentuk pengurangan kesenangannya. Atau berupa tugas yang nanti harus dilakukannya. Contohnya adalah tidak mendapatkan uang jajan selama 3 hari, dilarang menonton atau main
hp selama 1 minggu. Jangan lupa berikan beberapa pilihan, biarkan mereka yang memutuskan. Tentu parents lah yang lebih tau pilihan yang paling cocok untuk ananda.

Membuatkan pilihan yang kemudian diputuskan hasilnya oleh anak adalah tahap yang juga sangat krusial lho. Karena saat ananda memutuskan sendiri, ada penanaman kepercayaan diri dari parents pada anak. Hal ini akan membuat anak lebih mudah diingatkan tentang tanggungjawabnya.

Apakah tips ini akan langsung berhasil? Bisa iya, bisa tidak. Saat anak ternyata mulai rewel, ingatkan mereka kesepakatan yang telah dibuat. Kemudian gambarkan kerugian anak bila tidak menepatinya.

Bagaimana jika si kecil melanggar kesepakatan yang dibuat? Parents tidak boleh memaksa anak, tetapi yang harus dilakukan adalah hukuman mendidik yang disepakati harus dilaksanakan. Banyak anak yang melakukan test the water dulu pada orang tuanya. Mereka nangis guling-guling. Bahkan Ada yang mengamuk. Harapan mereka agar orang tua kemudian tidak tega dan kesepakatan menjadi sia-sia.


Para ahli sepakat satu hal yang sangat penting dalam mendidik anak yaitu ditegakkannya disiplin. Banyak usaha orang tua gagal akibat lemahnya disiplin pada anak. Maka saat anak mencoba kedisiplinan kita, jangan ragu. Berikan hukuman yang telah mereka sepakati. Jika kita tegas, ananda akan merasa kapok untuk membantah. Lalu buat kesepakatan kembali. Demikian hingga si buah hati sukses ke dokter gigi.

Parents nggak perlu khawatir kita jadi kejam, karena setiap tahapan yang kita lakukan hatus ada penjelasannya terlebih dahulu pada anak. Sentuhan fisik berupa pelukan dan ciuman tetap senantiasa mengiringi ya. Juga ungkapan kata-kata bahwa kita menyayangi mereka. Semua yang kita lakukan semata karena rasa cinta kita yang besar pada si buah hati.

Kesabaran pasti diperlukan, namun semua demi kebaikan ananda. Mereka akan faham bahwa apa yang dilakukan orang tuanya adalah hal yang baik seiring bertambahnya usia mereka. Dan kita akan melihat mereka tumbuh menjadi anak-anak yang tidak sulit diatur. Plus hormat pada orang tuanya.

Nah gimana parents, siap untuk menjadikan anak kita generasi yang sehat giginya sejak dini? 

Sabtu, 29 Desember 2018

MEMBURU SATE KLATHAK PAK PONG( Kuliner Unik Jogja)

Desember 29, 2018 20 Comments
Waduh, parkir dimana kita?" Celetukan Ayang bebeb resah melihat area parkiran yang penuh dengan mobil bahkan ada bis pula. Berkat panduan 'google map' kami berhasil menemukan lokasi yang bikin penasaran ini. Yup, di jalan Imogiri Timur no 10, Bantul, Jogja.

"Sudah pada lapar belum? Tanyaku pada pasukan kami yang berjumlah 6 orang.

"Sudaaah ... " bagai koor paduan suara dua bocah plus ayahnya menyahut kompak. Sementara kedua keponakan yang ikut hanya senyum-senyum malu. Pasti mereka merasakan hal yang sama.

Memang sudah waktunya makan siang sih. Akupun menyentuh perut bertanya dalam hati pada cacing-cacing penghuninya. Lumayan lafaaar maak ...

"Sudah pesan dulu belum bu?" Tanya Mas petugas parkir saat aku membuka kaca mobil dan memanggilnya.

"Belum mas, harus pesan ya?"
"Iya bu, kalau nunggu bisa sekitar 1,5 sampai 2 jam." Jelasnya sopan.

Wew ... satu setengah tahun yang lalu sempat gagal makan di Sate Klathak Pak Pong ini dengan rombongan besar, karena harus pesan dulu, sedangkan agenda di Jogja padat merayap. Kali ini kirain kalau kami cuma berenam nggak akan selama itu waktu tunggunya. Tet ... tot ... prediksi salah.

"Baiklah tak pesan dulu aja ya mas". Akupun turun dan bergegas ke bagian pemesanan.

Ternyata betul saudara-saudara. Melihat list antrian meja, walau kami menunggu disana, pasti satu setengah jam juga dapat gilirannya. Akhirnya aku memesan menu dan minuman untuk jam 5 sore. Oke ... kita cari makanan lain untuk makan siang trus jelong-jelong dulu.

Jarum arloji di tangan kiriku menunjukkan angka setengah 6 saat kami puas bermain dan berselfie ria. Si sulungpun sudah megangin perutnya. Its time for the satay ... 

Penuh semangat kami menuju ke warung sate Klathak Pak Pong lagi. Alhamdulillah dapat parkiran. Setelah sempat lama nyari meja yang kosong, rezeki menghampiri. Lesehan yang dekat mushalla baru ditinggalkan penghuninya. Segera amankaaan !

Kesan kedua masuk ke warung ini (yang pertama pas gagal dulu, sudah duduk padahal lho) rasanya padat, agak sumpek, karena penuh pelanggan. Bahkan area di seberang warung yang diperluas jadi tempat lesehan, sudah full laoded. Beruntung di arah barat ini terasa lega. Sepertinya efek adanya beberapa wastafel dengan warna putih polos, juga mushalla berdinding putih dengan lampu benderang.

Meskipun sudah memesan sejak siang hari, kami masih menunggu lagi. Wajarlah, pesanan untuk jam 5, tapi kami baru tiba di TKP jam 6. Untungnya minuman cepat datang, bisa srupat sruput dulu deh. Sembari menunggu hidangan tiba, kami shalat bergantian.

Wow.. ini bagian yang saya suka. Mushalla yang lapang dan bersih. Juga cantik dengan bungà-bunga perdu hijau berhias batu-batu putih di pinggirannya. Bergaya terbuka langsung kearah resto, Mushalla ini bahkan ada kursi tunggunya. Juga toilet yang bersih. Cucok lah sebagai tempat  killing time saat menenangkan perut keroncongan. Bermunajat pada yang Kuasa agar yang dimakan nanti menjadi berkah. Sweet kan?

Selesai shalat, Alhamdulillah di meja sudah tersaji yang ditunggu-tunggu sejak siang hari, eh bahkan sejak satu setengah tahun yang lalu. Dan terlihat pasukan yang kelaparan sudah "start" duluan.

Ehm ... memang menggugah selera penampakan sate ini. Daging kambing muda bersemu merah jambu yang hanya dibumbui garam, menyebabkan rasa originalnya menguar. Dan ini khasnya, tusuk satenya tidak memakai stik bambu, tapi memanfaatkan jeruji jari-jari roda sepeda. Iya ... jeruji sepeda. Pantaslah matangnya merata hingga ke tengah daging, karena logam adalah penghantar panas yang baik. Dan nama Klathak itu ternyata berasal dari suara seperti "klathak ... klathak" ketika sate dibakar.

Satu porsi Sate Klathak Pak Pong hanya terdiri dari 2 tusuk saja. Tapi jangan salah, ukuran tiap potong dagingnya jumbo. Dengan 8 potong tiap tusuknya, jadilah serasa makan 5 tusuk. Kenyang.

Rasanya? Guriiih ... kenyal -kenyal lembut. Tambah maknyus saat disiram saos kecap dengan irisan bawang merah dan cabai. Khas sate kambing. Kita sampai minta tambah saos kecap ini 2 piring kecil lagi, saking mantapnya.

Oya, bagi sahabat penyuka tengkleng patut dicoba juga lho. "Recomended." Kamipun begitu. Satu porsi saja sudah cukup buat rame-rame. Sepiring penuh isinya.

Terbayar sudah rasa penasaran yang terpendam di hati, melewati puluhan purnama demi menikmati uniknya kuliner ini. Hasilnya? Memuaskan. Alhamdulillah.

Dan ada satu hal penting yang kupelajari dari kuliner khas Bantul ini. Apaan sih? kira-kira begini :
"Sesuatu yang sederhana tetapi unik itu sesungguhnya mempesona."
Seperti Sate Klathak Pak Pong. Sederhana bumbunya, tampilannya, tempatnya, juga harganya. Unik karena tusuk satenya ramah lingkungan 8. Dan itulah yang membuat daya tariknya makin kuat.
**********

Kesimpulan :
Kalau ingin menikmati Sate Klathak Pak Pong, kita perlu pakai strategi :
1. Pesan dulu menu yang diinginkan sekitar 2 jam sebelum waktu rencana makan kita. Karena tambahan menu secara mendadak bisa menyebabkan menunggu kembali.
2. Isi waktu saat menunggu dengan menikmati destinasi wisata yang tidak terlalu jauh dengan lokasi Sate Klathak. Karena terutama di hari libur, Jogja macetnya cukup lumayan.
3. saat menunggi pesanan datang siapkan kegiatan untuk  killing time seperti ibadah dulu, ngobrol, atau ngupi-ngupi.
4. Jangan lupa bersyukur karena sudah berhasil menikmati sate legendaris tersebut diantara sekian orang yang gagal. 😄

Berikut harga menu yang kami beli :
Sate Klathak : 24K
Tengkleng : 29K
Nasi putih : 5K
Teh/jeruk panas/dingin : 5K
Minum tawar : 3K

Senin, 24 Desember 2018

BELAJAR APA SIH KITA? (Review kelas Blogging Basic for Beginner JA)

Desember 24, 2018 2 Comments
 
Alhamdulillah ... horeee ... selesai sudah rangkaian training online Kelas Blog Basic Joeragan Artikel. Beserta tugas-tugasnya dunk ya.

Dipandu oleh coach Uni Rahayu Asda dan dibimbing oleh para PJ Tim yang kece badai (colek mb Ryan Primasari di tim saya), training ini sangat ramah pada muridnya bahkan buat emak-emak gaptek macam saya.

Apa aja yang dipelajari selama training? Boleh dipelototi nih beberapa ilmu keren yang bisa kita dapat.

Pertama kita dikenalkan apa itu Blog, kemudian dituntun dengan Tutorial Pembuatan Blog. Dan tugas menulis menyertai supaya langsung ada isinya tuh blog yang baru lahir.

Setelah ada 4 tugas tulisan yaitu Tentang Saya, Kenapa Menulis di Blog, Artikel dan Kota Impian, masuklah kita ke tutorial Membuat Template. Disambung simsalabim ... Memilih dan Mendesain Header yang kiyut dengan Canva.

Intip-intip ke blog kita, wuss jadi makin cantik setelah tahap Meracik Profil About Me berhasil diaplikasikan. Dan syalala ... Widget Socmed adalah next trip menuju blog nan mempesona.

Masih ada materi terakhir yang jadi pamungkas buat kita, yaitu Mengenal Domain, juga DA /PA Blog. Kita pun dengan senang hati menuliskan Review jejak sekolah 7 hari di Joeragan Artikel dan ngasih Testimoni. Semua mengasikkan dan menggemaskan.

Nggak rugi deh ikut kelas keren ini 😍😍😍

Minggu, 16 Desember 2018

HARAMAIN KOTA IMPIANKU

Desember 16, 2018 0 Comments
"Bunda mah pasti mau nangis lagi."
Itu respon Hafiy si putra kedua kalau pemutar lagu di mobil sudah masuk ke lagu Opick yang satu ini.

"Labbaikkallaahumma labbaik, labbaik kala syariikalakalabbaik. Innalhamda wani'matalaak walmulkulaa syariikalak."
Bibir ini tak tahan berdiam diri, mengikuti tiap bait indah yang terlantun.

"Kenapa kok bunda masih terharu terus, padahal kan sudah ke sana?" Tanyanya kemudian.

"Rindu nak. Bunda pingin banget kembali kesana. Tiap waktu di Mekkah dan Madinah itu luarbiasa istimewanya. Tak ingin  rasanya meninggalkan kedua kota suci itu. Tenang, damai penuh keberkahan dan keinginan beribadah membuncah saat disana. "

"Nanti Hafiy akan merasakannya juga. InsyaAllah berikutnya kita sekeluarga kesana ya nak." Hafiy mengangguk setuju.

Ah ... begitu menggetarkan jiwa memang Kota Mekkah dan Madinah. Bayangan kisah-kisah Rasulullahpun berkelebatan selama disana. Tak akan bosan diri ini mengunjunginya. Bahkan berharap suatu hari nanti bisa menetap disana. Haramain ... dua kota suci yang tidak bisa dimasuki Dajjal di hari dunia terkena fitnah makhluk jahat itu.

Sahabat yang baik dan kece tentu punya kenangan indah pula tentang kedua kota tersebut. Bagi yang belum berkunjung kesana, semoga segera Allah panggil menemui Nya dalam ibadah-ibadah di sana bersama keluarga tercinta.

PEOPLE CHANGE

Desember 16, 2018 4 Comments
Terkadang diri ini merenung
Apa sih yang pasti di dunia ini?
Yeay kamu betul.... "Perubahan" lah jawabannya

Manusia yang beruntung tentunya yang berubah  menjadi lebih baik
Walau bertahap

Tak bijak menilai seseorang seperti apa kita pernah mengenalnya dulu saja
Karena tiap orang pasti berubah

Memang, terbentuknya karakter seseorang begitu dipengaruhi keluarga dan latar belakang tempat tumbuhnya
Tapi tak ada satu orang pun bisa memilih lahir di lingkungan tertentu

So, kewajiban kitalah memperbaiki diri
Terus ... dan terus ...
Mumpung ajal belum sampai di tenggorokan

Saya ?
Ah... tak sedikit penyesalan mampir menguras rasa  hati
Dan selalu bisa terobati saat syukur dihadirkan
Juga usaha memperbaiki diri digenjot lagi

Semoga diri ini tak mudah pula menstempel seseorang hanya dari kisah masa lalu dan casingnya thok
Terlalu banyak bukti jiwa-jiwa menjelma berbeda
Ya, agar kita bercermin dan berpikir

Maka cukuplah belajar  berbaik sangka dan berbuat kebaikan semampu diri
Sembari memohon ampun dan maaf atas khilaf dan debu pengotor kalbu
Doakan pula hal baik untuk orang lain

Kenapa?
Karena sungguh tiap diri akan dimintai pertanggungjawaban atas amalnya masing-masing kelak
Oleh-Nya yang Maha Mengetahui dan Teliti Perhitungannya



Tentang Saya

Desember 16, 2018 7 Comments
Assalamu'alaikum wrwb.

Salam Kenal semuaa ... saya Husnul Khatimah. Yup, nama yang sering terlantun dalam doa-doa supaya bisa mendapat akhir hidup yang baik. Walau kini sementara yang beruntung mendapatkan saya adalah ayam bebeb eh ayang bebeb suami tercinta.

Saya ibu rumah tangga dengan dua orang putra yang ganteng menurut emak bapaknya. Alhamdulillah punya pekerjaan sampingan ngulak-ngulik gigi pasien sebagai dokter gigi. Dinas Kesehatan Kota Bogor dan praktek mandiri di rumah adalah pilihan sampingan itu.

Tinggal di kota hujan nan cantik membuat saya mulai lagi menggali hobi yang lama terpendam, yaitu menulis. Alhamdulillah berkat jasa para coach yang hebat dan kece meski online saya sudah berani berkontribusi di buku antologi. Satu sudah terbit dan 2 lainnya lagi proses. Doakan ya sahabat supaya bisa bikin buku solo di tahun 2019.

Cita-cita saya ingin sebanyak-banyaknya bermanfaat bagi sesama. Jadi yang butuh bantuan saya dipersilahkan ya ... selagi bisa insyaAllah direspon sebisanya. Aih ... udah kayak promo apa gitu. Cukup dulu deh. Terima kasih

Kenapa Menulis di Blog?

Desember 16, 2018 2 Comments
Mengapa pilih blog?

Bukan karena ingin terkenal atau dapat penghasilan tambahan. Walau kalau pun nantinya ada tentu rezeki tak patut ditolak. Tapi sejujurnya karena saya ingin bisa terus menulis sesuatu yang bermanfaat bagi diri serta orang lain. Dan tulisan tersebut bisa dicari kembali oleh google'er. Lho kok?

Yess ... karena kalau nulis di blog, tulisan bisa terdokumentasikan dengan baik. Suatu saat ada yang nyari "Tips Sehat Makan Enak" misalnya, maka tulisan saya tentang hal itu yang sudah tayang bisa membantu sahabat tersebut. Kebayang kan kalau saya nulisnya di facebook sperti pengalaman selama ini, ribeeet nyarinya. Ketumpuk postingan 'tag' dari teman-teman.

Eh ternyata gaes, setelah belajar baru tahu kalau nulis di blog banyak pula manfaat lainnya. Seperti memudahkan mengumpulkan tulisan bila ingin dibuat buku, dan menghasilkan uang bila tulisan kita dilirik pemasang iklan atau penjual suatu produk. Asyik kan?

Nggak ngoyo lah bisa sampai kesana seperti para blogger kece nan namanya harum di antero dunia blog, nikmati saja proses menulis ini. Mendokumentasikan ide dan pikiran, menciptakan sejarah diri.

Berharap nih, jejak tulisan bermanfaat akan jadi amal jariyah saat raga tak lagi di dunia. So sweet deh ..aamiiin

Follow Us @soratemplates